Saturday, April 16, 2011

Dua Rel dan Satu Gerbong Kereta

Hari ini aku pergi berjalan ke sebuah stasiun di tempatku berdiam. Aku melihat banyak sekali orang di dalamnya, hampir penuh sesak bahkan untuk ukuran stasiun yang menurutku cukup luas dibandingkan lapangan bola di sekolahku dulu. Selain itu, aku melihat ada puluhan pedagang asongan yang dengan gigihnya menjajakan makanan yang hendak mereka jual pada penumpang kereta. Namun yang paling menarik perhatianku adalah sebuah gerbong kereta tua tertunduk lesu di hadapan dua buah rel yang berlawanan arah.

Aku kemudian mendekat dan mencoba melihat lebih jelas. Kereta tua itu memang tampak usang tapi masih jelas ia dapat berfungsi maksimal, terlihat dari roda yang mengkilat tergesek baja dan rangka-rangka yang berminyak legam. Namun ketika aku perhatikan lebih dalam lagi, tampak jelas kenapa kereta ini tak mau berlari bersama rombongannya. Kaki-kaki gagahnya tidak lagi menginjak jalan yang benar, ia terjerembab pada tanah yang diselimuti rumput hijau.

Aku berdiri di depan gerbong kereta itu. Aku membayangkan posisinya pada saat itu, Ia sedang bingung kurasa. Di hadapannya ada dua rel kereta, masing-masing menuju arah berlawanan, timur dan barat. Ia tidak mampu melangkahkan kakinya walau sejenak. Ia takut dan mungkin terlalu takut untuk memilih lajur yang tepat. Ia tidak yakin bagaimana ia harus memilih, apakah ia harus ke timur atau barat. Sampai saat ini ia sama sekali tidak mampu memilih.

Kemudian aku bertemu seorang berseragam. Ia adalah seorang pegawai disitu, yang mengurus lajunya kereta. Aku bertanya pada bapak setengah baya itu kenapa satu gerbong ini tidak difungsikan. Si bapak hanya menjawab kalo gerbong itu tidak ada gunanya. Aku terdiam sejenak dan kembali menatap kereta usang itu dengan tajam.

5 comments:

  1. pernah baca tulisannya gola gong?....kalo dibikin novel gaya dia...cocok ni tulisan kamu sob...kerennnnn...

    salam :)

    ReplyDelete
  2. @nufri: belum mas...jangan terlalu menyanjung mas, tulisan saya biasa aja...tp thanxxx beraattt..

    @hans: thanx bro, mohon dibantu...

    ReplyDelete
  3. kak nuellll...hahhahaha...baru baca yg ini aq......ayolah pasang read more kak :))

    ReplyDelete
  4. hahahaha, thanx glow...masih ga ngerti caranya, mangap ya!

    ReplyDelete